Anjing Ini Mirip Tigger Winnie The Pooh



Anjing ini dijuluki sebagai tigerador setelah didandani mirip tokoh kartun Tigger dari Winnie the Pooh. Pengecatan anjing ini demi menyemarakkan sebuah pesta ulang tahun anak.
Lilo, seekor anjing berjenis labrador itu disemprot dengan pewarna hewan yang aman di Surfers paradise, Gold Coast, Australia. Penyemprotan ini bermaksud agar sang anjing mirip dengan karakter kartun tersebut.



Sang pemilik, Matt Curran, memutuskan untuk menyemprotkan cat warna oranye dan hitam ke anjingnya untuk memberi surprise kepada keponakannnya yang berulang tahun ke-4.

"Keponakan saya sangat mencintai harimau. Siapa yang tidak suka harimau? Dia menyukainya, bahkan dia berpikir kalau Lilo adalah Tigger dari Winnie the Pooh," cerita Curran.

Prosedur pewarnaan pada Lilo dilakukan di sebuah salon hewan bernama Animal Magic Pet Grooming Salon, serta membutuhkan waktu selama sekira 90 menit untuk mewarnainya. "Kami hanya menggunakan pewarna khusus untuk anjing tanpa menyebabkan alergi kulit. Lilo sangat suka diberi perhatian, dan kami terus memberikan perawatan khusus sehingga dia baik-baik saja," tukas stylist hewan peliharaan, Lucy Taylor.


Sumber : unikgaul


Honda Berjaya, Yamaha Gagal Menjadi Yang Terdepan


Paruh kedua musim balapan MotoGP kali ini telah kembali bergulir. Pada beberapa seri terakhir ini, balapan motor tersebut diprediksi bakal minim persaingan dalam mencari pemenang dalam setiap serinya. 

Di mulai dari MotoGP dengan hasil yang diraih pada seri GP Rep.Ceska, Minggu (25/8/2013). Dominasi Repsol Honda bersama Marc Marquez dan Dani Pedrosa-nya masih cukup menguasai jalannya balapan musim ini.

Bahkan, Marquez yang notabene adalah debutan di musim ini sukses meraih kemenangan empat kali secara beruntun. Tercatat, Marquez sukses membawa RC213V dengan hanya baru sekali tidak meraih podium di seri GP Italia, itu pun karena kecelakaan.

Alhasil pembalap yang baru berusia 20 tahun itu sukses berada di puncak klasemen dengan 213 poin atau unggul 26 poin di atas Pedrosa. Pedrosa  sejauh ini memang yang baru bisa memberikan perlawanan cukup ketat pada rekan setimnya dengan total sebanyak enam seri naik podium berbarengan.

Dengan tujuh seri yang tersisa, diprediksi sudah minim persaingan. Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang membela bendera belum masih selalu mengalami masalah dalam motornya dan hanya mampu memberi kejutan di seri awal.

Lorenzo yang meraih gelar juara dunia tahun lalu, mengakui bahwa dirinya sulit untuk menyaingi duet Honda yang selalu berada di depan.  “Saya memacu motor dengan sangat cepat, tapi saya tak bisa berbuat banyak untuk meladeni dua pembalap Honda,” katanya seperti dilansir Crash, Minggu (25/8/2013).
 
Yamaha sebenarnya mencoba untuk mematahkan dominasi Honda dengan memasang seamless shift gerbox (SSG) pada YZR-M1. Sayang, tim mekanik mereka belum siap untuk mencangkokkannya, sedangkan Honda sendiri sudah memakainya lebih dulu.

Sementara tim-tim lainnya sudah seperti tidak bisa kembali bersaing, bahkan tim pabrikan sekelas Ducati sulit untuk tembus lima besar. Pada musim ini, hanya Cal Crutchlow dari Tech 3 yang bisa dibilang cukup konsisten.

Bila boleh mendahului takdir, Marquez sudah layak meraih gelar juara untuk pertama kalinya di MotoGP. Terlebih dengan rekor-rekor baru yang menorehkan sejarah di ajang MotopGP.

Sementara itu, Yamaha hanya sebagai peramai balapan di sisa musim ini dengan aksi-aksi Lorenzo dan Rossi, yang akhirnya hanya gagal menjadi terdepan. Apakah Marquez benar ditakdirkan sebagai juara dan Pedrosa kembali jadi kedua? Kita lihat saja nanti.




Seorang Ibu Di Zimbabwe Menikahi Putra kandungnya Sendiri


        Seorang wanita, 40 tahun di Zimbabwe dan sekaligus seorang ibu mengatur akan menikahi putranya sendiri dan ia klaim bahwa mereka pasangan sangat saling mencintai satu sama lain. Dan sekarang mereka ingin membuat hubungan mereka ke tingkat berikutnya dan menikah mengingat ibu, Betty Mbereko kini hamil enam bulan dan mengharapkan anak anaknya dan putranya sebagai Bapak anak mereka.Betty, 40, telah menjanda selama 12 tahun dan telah tinggal dengan putranya Farai Mbereko, yang kini berusia 23-tahun.

       Dia menegaskan bahwa dia sedang hamil enam bulan dan bahwa ia telah memutuskan lebih baik untuk "menikahi" putranya karena dia tidak ingin menikahi saudara muda almarhum suaminya, yang katanya yang menginginkannya. Betty tertegun di pengadilan desa pekan lalu ketika ia mengatakan perselingkuhannya dengan anaknya telah dimulai tiga tahun sebelumnya.  Dia mengatakan telah menghabiskan banyak uang mengirim Farai ke sekolah setelah kematian suaminya, dia merasa punya hak untuk anaknya dan tidak ada wanita lain yang berhak untuk itu.

      "Dengar, aku berusaha sendiri untuk mengirim anak saya ke sekolah dan tidak ada yang membantu saya. Sekarang Anda melihat bahwa anak saya sedang bekerja dan Anda menuduh saya melakukan sesuatu yang salah.  "Biarkan aku menikmati produk keringat saya," katanya kepada dewan pengadilan desa.  Farai mengatakan dia lebih dari siap untuk menikahi ibunya dan akan melunasi mahar kawin ayahnya yang belum dibayar kepada kakek-neneknya.  

     "Saya tahu ayah saya meninggal sebelum dia selesai membayar mahar dan saya siap untuk  melunasinya," katanya. "Lebih baik untuk mempublikasikan apa yang terjadi karena orang harus tahu bahwa Akulah yang membuat ibu saya hamil.  Kepala pengadilan Desa, Nathan Muputirwa mengatakan: "Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi di desa kami, Ini memang pertanda buruk. Di masa lalu mereka harus dibunuh, tetapi hari ini kita tidak bisa melakukannya karena kita takut polisi." 

     Ia memperingatkan mereka untuk segera memutuskan pernikahan mereka atau meninggalkan desanya. Mereka memilih yang terakhir dan sejak itu mereka telah meninggalkan desa ketempat lain yang dirahasiakan



Sumber : unikgaul

Anjing di Salib, Ribuan Pengguna Facebook marah


Facebook diidentifikasi sebagai Aaron Pino, mempublikasikan foto kontroversial anjing disalib yang telah menghasilkan ketidaknyamanan di antara netizens.

Aaron Pino, 22 tahun dari Tecate, California, muncul dalam gambar memegang salib kayu kecil dengan anjing trah kecil.

Gambar itu beredar dengan cepat bagai virus dan menghasilkan ribuan komentar kemarahan atas kekejaman terhadap hewan. 



Seperti dilansir situs media, Aaron meminta maaf karena telah meng-upload gambar dan menjelaskan bahwa ia telah menemukan anjingnya dan dibunuh dan disalib di sungai.

"Saya tidak berpikir ini adalah di luar kendali, saya menemukan anjing di sungai dan telah dibunuh dan disalib. Ini telah menarik perhatian saya dan saya mengambil gambar dan menguploadnya. "tulis  Aaron dalam profil Facebook-nya.


Sumber : Blogger


Misteri Lagu Nina Bobo



"Nina bobo, oh.. nina bobo..
Kalau tidak bobo di gigit nyamuk..."
Pasti pembaca tahu dong dengan sepenggal lirik lagu di atas? Ya.. Itu adalah lagu yang berjudul Nina Bobo dan lagu tersebut biasa nya di nyanyikan disaat kita mau tidur ketika kita masih kecil (anak-anak). misteri lagu nina bobo
Lagu tersebut sudah ada sejak nenek moyang kita. Tapi tahu kah anda di balik lagu yang cukup sederhana itu ada kisah tragis di balik ceritanya? Kelihatan memang gak ada yang ganjil dari lagu tersebut, tapi pernahkah anda coba bertanya pada seseorang tentang siapakah gadis bernama Nina dari lagu tersebut?

Beberapa dekade setelah kedatangan Cornelis de Houtmen di Banten, warga negara Belanda dari berbagai kalangan sudah memenuhi pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Alkisah seorang gadis belia asal Belanda bernama Nina Van Mijk, gadis yang berasal dari keluarga komposer musik klasik sederhana yang menetap di Nusantara untuk memulai hidup baru karena terlalu banyak saingan musisi di Belanda.
Hidup Nina berjalan normal seperti orang-orang Belanda di Nusantara pada umumnya, berjalan-jalan, bersosialisasi dengan penduduk pribumi, dan mengenal budaya Nusantara. Kedengaran indah memang, tapi semenjak kejadian aneh itu keadaan menjadi berbanding terbalik. Kejadian aneh itu terjadi pada suatu malam badai, petir gak henti-hentinya saling bersahutan. Dari dalam kamarnya Nina menjerit keras sekali, di ikuti suara vas bunga yang terjatuh dan pecah.
Ayah, Ibu serta pembantu keluarga Nina menghambur ke kamar Nina. Pintu terkunci dari dalam, akhirnya pintu itu didobrak oleh ayah Nina. Dan satu pemandangan mengerikan disaksikan oleh keluarga itu, terlihat diranjang tidur Nina melipat tubuhnya kebelakang persis dalam posisi kayang merayap mundur sambil menjerit-jerit dan sesekali mengumpat-ngumpat dengan bahasa Belanda. Rambutnya yang lurus pirang menjadi kusut gak keruan, kelopak matanya menghitam pekat. Itu bukan Nina, itu adalah jiwa orang lain didalam tubuh Nina. Nina Kerasukan!
Sudah seminggu berlalu semenjak malam itu, Nina dipasung didalam kamarnya. Tangannya diikat dengan seutas tambang. Keadaan Nina makin memburuk, tubuhnya semakin kurus dan pucat, rambut pirang lurusnya sudah kusut gak karuan. Ibu Nina hanya bisa menangis setiap malam ketika mendengar Nina menjerit-jerit. Ayah Nina gak tahu harus berbuat apa lagi, karena kejadian aneh seperti ini gak pernah diduganya. Karena putus asa dan gak tahan melihat keadaan anaknya, ayah Nina pulang ke Belanda sendirian meninggalkan anak dan istrinya di Nusantara. Pembantu rumahnya pun pergi meninggalkan rumah itu karena takut. Tinggallah Nina yang dipasung dan Ibunya disatu rumah yang gak terurus.
Kembali lagi pada satu malam badai namun aneh, saat itu terdengar Nina gak lagi menjerit-jerit seperti biasanya. Kamarnya begitu hening, perasaan ibu Nina bercampur aduk antara bahagia dengan takut. Bahagia bila ternyata anaknya sudah sembuh, tetapi takut bila ternyata anaknya sudah meninggal.
Ibu Nina mengintip dari sela-sela pintu kamar Nina, dan ternyata Nina sedang duduk tenang diatas ranjangnya. Gak berkata apa-apa tapi sejurus kemudian dia menangis sesengukan. Ibu Nina langsung masuk kedalam kamarnya dan memeluk Nina erat-erat. Sambil menangis nina berkata:
"Ibu, aku takut.."
Lalu Ibunya menjawab sambil menangis pula.
"Gak apa nak, Ibu ada disini. Kamu gak perlu menangis lagi, ayo kita makan. Ibu tahu kamu pasti lapar.."
"Aku gak lapar, tetapi bolehkah aku meminta sesuatu?"
"Apapun nak..! apapun..!!"
"Aku ngantuk, rasanya aku akan tertidur sangat pulas. Mau kah ibu nyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untukku?"
Ibu Nina terdiam, agak sedikit gak percaya dari apa yang didengar oleh anaknya. Tapi kemudian ibu Nina berkata sambil mencoba tersenyum.
"Baiklah, ibu akan menyanyikan sebait lagu untukmu.."
Saya yakin anda sudah tahu lagu apa yang dinyanyikan oleh Ibu Nina. Setelah sebait lagu itu Nina terlelap damai dengan kepala dipangkuan ibunya, wajah anggunnya telah kembali. Ibu Nina menghela nafas lega, anaknya telah tertidur pulas. Tapi..
Nina gak bergerak sedikit pun, nafasnya gak terdengar, denyut nadinya menghilang, aliran darahnya berhenti. Nina telah tertidur benar-benar lelap untuk selamanya dengan sebuah lagu ciptaan ibunya sebagai pengantar kepergian dirinya setelah berjuang melawan penderitaan.

Kisah Menakjubkan, 3 Jam Terjebak di Masa Lampau

Kisah berawal pada tanggal 4 Agustus 1951, fajar belum lagi menyingsing. Laut bergemuruh oleh derai ombak yang menghantam karang di kawasan pesisir Puys, Prancis. Subuh yang tenang dan damai dan ombak Seolah-olah berebut untuk menyambut datangnya mentari pagi. Namun hari itu berubah menjadi pengalaman menakutkan bagi dua turis perempuan asal Inggris yang sedang berlibur di Puys.

Puys, sebuah desa tepi pantai dekat pelabuhan Dieppe di Normandy, Prancis menjadi lokasi wisata alternatif dengan pemandangan pantai bening, dan tebing karang. Romantis untuk sebagian orang yang suka laut. Hal ini yang mendorong dua turis perempuan itu memilih Puys sebagai tempat liburan musim gugur. 

Namun pengalaman liburan itu menjadi kenangan tak terlupakan bagi mereka.
ketika pada subuh hari itu, kedua turis perempuan itu terbangun oleh gaduhnya suara tembakan gencar. Suara itu semakin menguat dengan rentetan tembakan yang semakin gencar disusul jeritan dan tangisan yang sangat kacau, lalu tidak berapa lama kemudian terdengar dengung sejumlah pesawat pembom, disusul dengan ledakan-ledakan bom, tembakan mortir dan tembakan alat berat lainnya dari segala arah, belum lagi rasa kaget hilang terdengar lagi teriakan-teriakan yang menyayat hati… Keduanya kaget bukan kepalang. 


Apa yang sedang terjadi? Kenapa semua menjadi kacau begini?, itu yang ada dipikiran mereka berdua dalam suasana kebingungan.
Mereka kini seolah berada di tengah kancah pertempuran hebat.
Suara demi suara pertempuran itu tetap menggema dan terdengar jelas oleh mereka. Namun mereka tak berani bergeming keluar dari kamarnya. 

Hanya tiarap dan bersembunyi ketakutan di sudut kamar. Tubuh menggigil akibat suara tembakan dan ledakan yang kadang terdengar sangat dekat, atau suara-suara perintah khas militer dalam bahasa Inggris dan Jerman, diselingi dengan jeritan kesakitan, dan isak tangis.

Selama kurang lebih tiga jam mereka mendengar jelas semua suara pertempuran di luar sana. Sampai akhirnya suara-suara mengerikan itu semakin samar… samar… dan hilang! Debur gelombang menghantam karang sayup kembali terdengar. Fajarpun sudah menyingsing.

Setelah menenangkan diri, keduanya kemudian memberanikan diri keluar kamar. Dengan takut-takut mereka mengintip keluar jendela. Pemandangan di luar sana normal. Tak ada bekas pertempuran baru sama sekali.
Hanya ada rumah, karang, pantai, pepohonan… dan suasana keseharian di Puys.

Keduanya kemudian bertanya-tanya kepada beberapa orang yang berada di dekat sana, apakah mereka mendengar suara pertempuran barusan? Semua hanya menggeleng dengan wajah bingung. Tak ada kegaduhan apapun apalagi suara tembakan dan ledakan bom.

Seorang penduduk lokal yang agak tua mengatakan tak ada pertempuran baru di Normandia setelah D-Day "Operation Overlord" (1945) dan “Operation Jubilee” (1942). Kemudian sang kakek menjelaskan bahwa Pelabuhan Dieppe, Puys and Pourville merupakan titik pendaratan pasukan gabungan Sekutu (Inggris, Kanada, AS dan Polandia) dalam Operation Jubille 19 Agustus 1942.


Lantas, apakah yang sebenarnya sudah terjadi? Kedua turis Inggris itu tetap tak mengerti. Mereka sangat yakin bahwa apa yang mereka dengar adalah sebuah pertempuran yang bahkan seolah bisa mereka lihat. Dalam kebingungan, mereka kemudian membuat laporan ke otoritas setempat mengenai fenomena tersebut. Mulanya laporan itu diabaikan, namun akhirnya sebuah lembaga khusus di Inggris tertarik akan hal tersebut.

Detail-detail yang Mencengangkan 

British Society of Psychical Research lah yang kemudian melakukan riset dan penelitian terhadap fenomena tersebut. Mereka sangat yakin bahwa apa yang dialami dua turis perempuan Inggris itu adalah bagian dari misteri alam yang tidak terpecahkan. Namun mereka punya asumsi, kemungkinan keduanya telah terjebak dalam "kedutan waktu".Suatu fenomena terbukanya semacam portal energi di suatu tempat yang memungkinkan orang bisa merasakan apa yang telah terjadi di masa lalu. Tapi Benarkah?

Mungkin saja benar. Karena penelitian terhadap laporan perempuan itu memang menunjukkan kesamaan peristiwa dengan kejadian nyata di Puys dalam gelar Operation Jubilee, yaitu operasi tempur pendaratan Sekutu di Normandia untuk memukul Jerman yang bercokol di Prancis pada 19 Agustus 1942.

Sekilas mengenai Operation Jubilee
Waktu menunjukan hampir tengah malam, 18 Agustus 1942. Sejumlah 252 kapal dari armada serbuan amfibi pasukan Sekutu bertolak dari pelabuhan Inggris. Iring-iringan yang dikawal beragam kapal perang itu bergerak pasti menuju pesisir pantai Prancis dengan sasaran kawasan Dieppe yang dikuasai pasukan NAZI Jerman.


Sebelum fajar 19 Agustus 1942 menyingsing, 6.090 pasukan gabungan Kanada dan Inggris plus Amerika Serikat, Polandia dan pejuang Prancis dan Belanda duduk gelisah di dalam ratusan kapal pendarat masing-masing. Sementara tembakan salvo bombardir laut Sekutu mulai menyalak ganas. Lantas 70 skuadron udara Sekutu (sebagian besar Angkatan Udara Inggris) terlibat sebagai bantuan tembakan dan payung udara dalam serbuan tersebut. 
Sekitar 48 skuadron udara Sekutu (sebagian besar dari RAF – Inggris) memancing skuadron Luftwaffe (AU Jerman) yang melindungi pantai Dieppe dalam pertempuran terbuka.

Sementara itu gelombang pertama pasukan pendarat Kanada mulai menyentuh bibir pantai yang langsung disambut tembakan terarah dari bunker-bunker meriam pantai Jerman. Sebagian besar karam sebelum mendaratkan pasukan, sementara yang berhasil mendarat diterjang hujan peluru dari sejumlah sarang senapan mesin dan tembakan tak henti dari mortir lapangan ke area pantai yang landai.


Tiga titik penting sasaran pendaratan pasukan amfibi Sekutu di kawasan Normadia, yakni Dieppe, Puys dan Pourville, berubah menjadi neraka. Seratusan lebih personil pendarat pertama langsung disongsong kematian. Gelombang kedua kemudian segera menggantikannya namun hampir tak mendapat kemajuan berarti.

Di tiga front pesisir pantai itu tentara pendarat Sekutu itu menjadi bulan-bulanan. Sampai hampir tengah hari, serbuan itu dinyatakan gagal dengan korban luar biasa banyak. Pasukan yang belum sempat mendarat diperintahkan untuk kembali ke pangkalan, sementara yang tertinggal di pantai diperintahkan bertahan dan mundur jika memungkinkan. Hasilnya semua serdadu Kanada dan Sekutu yang tersisa akhirnya terpaksa menyerah kehabisan amunisi.


Dari, 6.090 personil Sekutu yang disiapkan untuk serbuan pantai itu, sekitar 3.623 menjadi korban yang dipastikan 1.300-an personil tewas di tempat dan sisanya terluka dan tertawan. Sementara garnisun pertahanan pantai Jerman yang diperkuat 1.500 personil, hanya 311 yang tewas dan 280 terluka.
Operation Jubilee yang juga dikenal dalam sejarah sebagai Battle of Dieppe menjadi catatan kelam serbuan amfibi besar yang dinilai gagal total yang harus dibayar mahal.


Operasi itu gagal dan kemudian menjadi bahan pertimbangan penting untuk gelar operasi tempur berikutnya "Operation Overlord" D-Day 6 Juni 1945 yang sukses mengalahkan dominasi Jerman di Prancis.

Bukti-bukti kebenaran akurasi cerita kedua turis itu dibuktikan dengan kros cek terhadap arsip data rahasia militer yang tidak pernah dipublikasikan. Hasilnya ada sejumlah besar persamaan persitiwa yang mencengangkan semua pihak.


Walau pun kedua perempuan itu mengetahui kisah tentang Operasi Jubilee di Dieppe dari banyak literatur saat itu, mereka tak akan mendapat detail penting seperti yang tercantum dalam arsip rahasia militer itu. Namun kenyataannya mereka dapat memaparkan data-data detail yang hampir persis sama dengan arsip militer tersebut.